Resesi Global 2023
Perekonomian global saat ini hingga tahun depan belum menunjukkan tanda-tanda akan segera pulih akibat berbagai masalah dalam 1 tahun terakhir ini. Mulai dari terjadinya inflasi yang cukup tinggi akibat cadangan energi dan pangan sangat terbatas.
Terjadinya inflasi tersebut tidak lepas dari perang antara Rusia dan Ukraina yang belum selesai. Rusia dan Ukraina yang menjadi salah satu pemasok paling banyak di sektor energi dan pangan semakin membuat inflasi mengalami peningkatan secara global.
Dengan semakin meningkatnya inflasi di berbagai negara, membuat Bank Sentral setiap negara harus mengeluarkan kebijakan moneter demi menekan laju inflasi dengan cara menaikkan suku bunga acuan.
Salah satu dampaknya yaitu Saham Asia Jatuh, Dolar Menguat Jelang Kenaikan Suku Bunga Bank Sentral
Selain itu, situasi yang belum benar-benar pulih akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama 3 tahun terakhir.
Akibat permasalahan yang ada membuat hampir seluruh negara di dunia akan mengalami risiko perlambatan ekonomi. Empat negara yang dipastikan mengalami resesi tahun 2023 adalah Amerika Serikat, Eropa, Inggris, dan China.
Menurut World Bank, perekonomian global pada tahun 2023 akan turun sampai di angka 1,9% poin menjadi 0,5% dan menjadi proyeksi paling buruk. Kemudian, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 hanya mencapai di angka 2,3% yang sebelumnya diproyeksikan sebesar 2,9%.
Apakah Indonesia termasuk negara yang mengalami resesi tahun 2023?
Menurut Kementerian Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kondisi ekonomi cukup baik untuk melawan guncangan resesi.
Selain itu, negara India, Brazil, dan Meksiko juga memiliki kondisi ekonomi yang cukup baik. Meskipun demikian, negara-negara tersebut masih berpeluang untuk terkena dampak dari kondisi perekonomian negara maju, tak terkecuali Indonesia.
Jadi, Indonesia tidak termasuk ke dalam negara yang akan mengalami resesi di tahun 2023. Artinya, Indonesia mampu untuk menghadapi guncangan ketidakpastian ekonomi global tahun 2023.
Apalagi, selama tahun 2022 Indonesia mampu menjalankan kebijakan pemerintah dengan cukup baik, sehingga laju inflasi mencapai 5,4% masih rendah dibanding negara maju lainnya.
Bahkan, ekspor di Indonesia dalam kondisi yang cukup baik dengan mencatatkan surplus perdagangan hingga 31 bulan terakhir ini.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Mencapai 5,3%
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, justru pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 5,3% pada tahun 2023.
Meskipun angka tersebut jauh lebih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi pada triwulan III tahun 2022, namun jika melihat kondisi perekonomian dunia, Indonesia menjadi salah satu negara dengan proyeksi ekonomi tahun 2023 yang cukup baik dan kuat menghadapi guncangan resesi.
Konsisten dalam pemulihan ekonomi nasional, Indonesia memiliki harapan untuk tetap tenang dalam menghadapi resesi tahun 2023. Apalagi, sumber daya alam seperti sektor pertambangan yang mencatatkan profit cukup tinggi.
Per 24 November 2022, realisasi pendapatan negara sektor pertambangan telah mencapai 106,35% dibanding tahun 2021. Nilai yang cukup baik untuk membantu menghadapi guncangan ekonomi tahun 2023.
Hasil tersebut tidak lepas dari berbagai kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Dengan begitu, Pemerintah optimis dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 di angka 5,3%.
Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi di angka 5,3%, pemerintah Indonesia akan menyiapkan beberapa langkah dan strategi. Salah satunya yaitu meningkatkan cadangan pangan nasional.
Penutup
Ketidakpastian ekonomi global tahun 2023 menyebabkan ancaman resesi ekonomi di berbagai negara seluruh dunia. Meski begitu, Indonesia menjadi salah satu negara dengan kondisi ekonomi yang cukup baik dan kuat untuk menghadapi ancaman tersebut.
Apalagi, pemerintah telah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 sebesar 5,3%. Nilai yang cukup tinggi di tengah guncangan ekonomi global.
Posting Komentar untuk "Waspada Resesi Tahun 2023, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Mencapai 5,3%"