Tentang Kegagalan dan Kesuksesan
Kata kegagalan bukanlah suatu hal yang asing bagi kita semua. Bahkan, setiap hari pun ada saja yang mengucapkan atau mengalami kegagalan.
Kegagalan merupakan tidak terwujudnya tujuan seseorang atau bisa juga hasil yang dicapai tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau ditargetkan. Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kegagalan.
Setiap orang diseluruh dunia ini pasti sudah merasakan yang namanya gagal. Bahkan, kegagalan tidak bisa dipisahkan dari individu yang sedang berjuang.
Banyak yang mengatakan bahwa kegagalan akan terus menemani para pejuang dalam meraih kesuksesan. Mengapa begitu? Karena untuk mencapai sebuah kesuksesan berawal dari kegagalan.
Pepatah mengatakan bahwa "Kegagalan merupakan awal dari kesuksesan". Maka dari itu, kegagalan dan kesuksesan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kondisi apapun.
Meskipun dua hal tersebut sangat bertolak belakang, namun untuk mencapai kesuksesan perlu adanya sebuah kegagalan.
Kesuksesan sendiri diartikan sebagai terwujudnya tujuan seseorang atau hasil yang dicapai seseorang telah sesuai apa yang diharapkan dan ditargetkan.
Memaknai Kegagalan Sebagai Awal Kesuksesan
Dengan dialaminya kegagalan dalam berproses menuju kesuksesan, individu akan mengambil pembelajaran atas kegagalan tersebut.
Untuk lebih mudah dalam memaknai kegagalan sebagai awal kesuksesan, berikut jawaban yang tepat.
1. Kegagalan dijadikan pembelajaran dan pengalaman
Makna pertama dari kegagalan sebagai awal kesuksesan yaitu menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran dan pengalaman. Mengapa demikian? Seseorang yang sudah bahkan sering mengalami kegagalan pasti merasa lelah, kecewa, hingga putus asa.
Maka dari itu, dari kegagalan tersebut wajib dijadikan pembelajaran dan pengalaman untuk memperbaiki apa masalah kegagalan yang dialami.
Ketika kamu sudah mengetahui permasalahan yang mengakibatkan kamu mengalami kegagalan, selanjutnya melakukan suatu hal agar tidak mengulangi kegagalan dan kesalahan yang sama.
Pembelajaran dan pengalaman dari kegagalan akan lebih memudahkan kamu untuk menuju kesuksesan.
2. Kegagalan bukan akhir dari segalanya
Selanjutnya yaitu kegagalan bukan akhir dari segalanya. Ketika kamu yakin dan percaya bahwa kegagalan merupakan awal dari kesuksesaan maka kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.
Kamu perlu yakin dan percaya pada apa yang menjadi kelebihan dari diri pribadi. Dengan begitu, akan memudahkan kamu untuk yakin bahwa kegagalan ini bukanlah akhir dari segalanya dan kamu akan terus berjuang dengan kelebihan yang kamu miliki.
Jika cara 1 sampai 10 belum berhasil untuk meraih kesuksesan, maka kamu perlu melakukan cari ke 11 sampai 1001 untuk meraih kesuksesan.
Untuk mewujudkan kesuksesan, kamu dilarang putus asa dan menyerah. Meskipun kamu telah gagal puluhan ribu bahkan jutaan kali tanamkan prinsip pantang menyerah dan putus asa.
Berapa banyak kegagalan akan menimpa kamu, yakin lah kesuksesan yang kamu harapkan akan melebihi kegagalan yang sudah kamu alami.
Orang yang putus asa dan menyerah sejatinya mereka tidak mempunyai mental pejuang. Untuk memaknai kegagalan sebagai awal kesuksesan, kamu harus mempunyai mental pejuang pantang menyerah dan putus asa.
Yakin pada kemampuan diri sendiri dan kuasa dari Tuhan Yang Maha Esa.
4. Percaya akan proses dan perjuangan
Ketika kamu tidak putus asa dan menyerah, selanjutnya yakinkan pada diri sendiri untuk tetap percaya pada proses dan perjuangan yang telah kamu lakukan selama ini.
Proses dan perjuangan untuk menuju kesuksesan bukanlah hal yang mudah. Perlu waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan.
5. Berpikir positif
Untuk menuju pintu kesuksesan, kamu wajib berpikir positif. Artinya, setelah kamu mengalami kegagalan dalam bentuk apapun harus tetap berpikir positif bahwa kegagalan ini akan menjadi awal dari kesuksesan.
Dengan terbiasa untuk selalu berpikir positif, akan lebih memudahkan kamu untuk mencapai kesuksesan. Mengapa demikian? Karena orang-orang sukses selalu berpikir positif dan mengambil hikmah dari setiap kegagalan yang dialaminya.
Selain itu, berpikir positif disini juga dapat diartikan sebagai sikap yang lebih bertanggung jawab dan disiplin untuk tidak mengalami kegagalan yang sama.
Faktor penyebab kegagalan
Terjadinya kegagalan pasti memiliki berbagai faktor penyebab yang tentunya berbeda dari masing-masing individu. Maka dari itu, penting untuk mengenali faktor penyebab kegagalan yang sedang dialami.
1. Tidak disiplin dan bertanggung jawab
Faktor penyebab dari kegagalan yang pertama yaitu tidak disiplin dan bertanggung jawab. Artinya, ketika kamu diberi kesempatan tidak dilaksanakan dengan baik yang berarti tidak bertanggung jawab.
Kamu juga tidak disiplin dalam hal waktu, padahal disiplin merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai kesuksesan.
Maka dari itu, untuk menjadi seseorang yang sukses kamu wajib menjadi individu yang lebih disiplin dan bertanggung jawab. Karena, nantinya ketika sudah memasuki dunia luar faktor yang diperhatikan dan dilihat adalah kinerja ketika diberi kesempatan oleh orang lain.
Dan kinerja tersebut dilihat dari perilaku dan tingkah laku kamu, salah satunya disiplin dan bertanggung jawab.
2. Takut gagal sebelum mencoba
Kebanyakan seseorang yang mengalami kegagalan karena mereka takut gagal sebelum mencoba. Padahal belum mencoba, tapi sudah takut gagal aja nih...
Nah, untuk kamu tidak boleh takut gagal yaaa.
Untuk menjadi seseorang yang sukses, wajib memperbanyak percobaan sesuai apa yang sedang kamu kerjakan. Misal, kamu baru membuka toko fashion dan selama 1 bulan belum ada pembeli sama sekali.
Ketika kamu dihadapkan dengan situasi tersebut, maka kamu harus berani untuk mencoba hal-hal baru yang dapat menambah daya tarik konsumen untuk berkunjung di toko kamu.
Jangan takut gagal, seseorang yang sukses tidak mengenal rasa takut gagal, apalagi sebelum mencoba.
Terus percaya bahwa apa yang kamu lakukan akan berhasil dan mewujudkan apa yang kamu harapkan di masa mendatang.
3. Tidak ada motivasi dan tujuan yang jelas
Faktor penyebab kegagalan selanjutnya yaitu tidak ada motivasi dan tujuan yang jelas. Artinya, kamu hanya melakukan suatu aktivitas tanpa adanya tujuan yang jelas.
Misal, kamu ingin membuka toko sepatu. Tapi, tujuan kamu semata-mata untuk menyaingi teman yang usaha toko sepatunya sudah sukses dan banyak pelanggan.
Ketika kamu melakukan seperti itu, maka sudah akan dipastikan kamu gagal. Karena kamu tidak mempelajari terlebih dahulu mengenai seluk beluk berbisnis atau berusaha, melainkan hanya sebatas tidak suka dengan kesuksesan teman.
Selain itu, motivasi kamu untuk sukses itu apa? Untuk beli mobil, rumah, pesawat? atau apa?
Maka dari itu, tetapkan terlebih dahulu apa tujuan yang akan kamu capai dan harapkan. Kemudian, motivasi yang benar-benar nyata untuk terus memberikan inspirasi kepada kamu agar lebih semangat dalam mewujudkan tujuan kamu.
4. Cepat merasa puas
Ketika seseorang sudah pernah gagal sekali dan siapa sangka ia berhasil untuk yang kedua kalinya cenderung akan cepat merasa puas.
Padahal, keberhasilan tersebut masih berada pada rank 1 dari 100. Contohnya, kamu berhasil mendapatkan nilai 85 saat mata pelajaran bahasa Indonesia. Disitu kamu sudah merasa puas dan bangga atas hasil pencapaian.
Namun, siapa sangka ketika ujian matematika kamu hanya mendapatkan nilai 35? Dan teman kamu yang nilai bahasa Indonesia di bawah kamu justru mendapatkan nilai ujian matematika 95.
Artinya apa? Ketika kamu cepat merasa puas atas 1 keberhasilan, maka selanjutnya kamu akan mengalami kegagalan 2 bahkan 3 kali dari keberhasilan tersebut.
Jangan cepat merasa puas atas pencapaian kamu, karena bisa jadi akan menjadi boomerang bagi diri sendiri.
5. Tidak mau menerima kritik dan saran dari orang lain
Terakhir yaitu, tidak mau menerima kritik dan saran dari orang lain. Biasanya orang yang introvert cenderung tidak mau menerima kritik dan saran dari orang lain.
Ketika kamu tidak membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari orang lain, maka peluang untuk gagal akan semakin terbuka lebar.
Kritik dan saran dari orang lain sangatlah penting demi mewujudkan kesuksesan.
Upaya menyikapi kegagalan
1. Menjadikan kegagalan sebagai pengalaman
Ketika kamu gagal, jadikanlah kegagalan tersebut menjadi sebuah pengalaman. Sejatinya, untuk mencapai kesuksesan hal yang terpenting adalah proses yang kamu jalani.
Untuk itu, ketika kamu pernah mengalami kegagalan jadikan sebagai pengalaman untuk terus berproses.
2. Tidak perlu terlalu menyalahkan diri sendiri
Gagal pasti ada yang salah pada diri sendiri. Tapi, saat sedang mengalami kegagalan tidak perlu terlalu menyalahkan diri sendiri.
Jika kamu terus menyalahkan diri sendiri akan berdampak buruk terhadap mental kamu kedepannya. Untuk itu, lebih baik menyadari kesalahan yang ada kemudian diperbaiki untuk kedepannya.
3. Memperbaiki kesalahan yang mengakibatkan kegagalan
Kegagalan salah satunya diakibatkan sebuah kesalahan yang telah dilakukan, baik dalam proses perencanaan hingga pelaksanaannya.
Untuk itu, kamu perlu memperbaiki kesalahan yang mengakibatkan kegagalan sehingga tujuan kamu tidak bisa tercapai. Dengan memperbaiki kesahalan yang ada, diharapkan langkah selanjutnya bisa segera teratasi dan tidak terjadi kegagalan lagi.
4. Jangan takut untuk kembali mencoba
Ketika seseorang sudah mengalami kegagalan, pasti akan merasa takut untuk kembali mencoba. Untuk itu, kamu tidak perlu takut untuk kembali mencoba hingga berhasil.
Meskipun berat dan susah, sebaiknya untuk kembali mencoba mulai dari awal lebih pelan-pelan dan menghindari beberapa kesalahan yang berakibat fatal.
Hal yang perlu diperhatikan menuju kesuksesan
1. Terus belajar
2. Komitmen
3. Pantang menyerah
4. Melihat peluang yang ada
5. Manajemen diri
Penutup
Itulah upaya memaknai kegagalan sebagai awal kesuksesan yang diharapkan dapat menambah motivasi seseorang untuk terus berusaha mewujudkan apa yang diinginkan hingga menuju kesuksesan.
Untuk itu, kamu wajib untuk menanamkan prinsip pada diri sendiri bahwa kamu bisa dan mampu, serta jadikan kegagalan sebagai langkah awal untuk menuju kesuksesan di masa mendatang.
Posting Komentar untuk "Memaknai Kegagalan Sebagai Awal Kesuksesan"